Rabu, 21 April 2010

KALOR


Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.

Konduksi adalah perpindahan panas antara dua sustansi dari sustansi yang bersuhu tinggi, panas berpindah ke sustansi yang bersuhu rendah dengan adanya kontak kedua sustansi secara langsung.
Pengalaman saya waktu saya ingin membuat nutrijel. Waktu itu saya mengaduk nutrijel yang ada di dalam panci menggunakan sendok yang terbuat dari stainlis, *kalo tidak salah tulisannya*. Lama kelamaan sendoknya terasa panas, Akhirnya saya menutup tangan saya menggunakan menggunakan lap untuk mengurangi rasa panasnya. Ketika salah satu bagian ujung sendok bersentuhan dengan nutrijel yang sedang dipanaskan, kalor mengalir dari nutrijel panas (suhu tinggi) menuju bagian ujung sendok (suhu rendah). Walaupun hanya ujung sendok yang bersentuhan dengan nutrijel panas, semua bagian sendok tersebut akan kepanasan juga. Tangan saya juga terasa panas, karena kalor mengalir dari sendok (suhu tinggi) menuju tangan (suhu rendah). Kalor energi yang berpindah. Salah satu bagian benda yang bersuhu tinggi bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah, energi berpindah dari benda yang bersuhu tinggi menuju bagian benda yang bersuhu rendah.

Konveksi adalah proses berpindahnya kalor akibat adanya perpindahan molekul-molekul suatu benda. jika terdapat perbedaan suhu maka molekul2 yang memiliki suhu yang lebih tinggi mengungsi ke tempat yang bersuhu rendah. Posisi molekul tersebut digantikan oleh molekul lain yang bersuhu rendah.

Radiasi biasanya berarti transmisi gelombang, objek atau informasi dari sebuah sumber ke medium atau tujuan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar